Berdiri pada hari Minggu, 11 November 2018 diawali dari segelintir penikmat sepeda di pagi dan sore hari yang biasa mengitari di sekitar Kota Kuala Tungkal. Dari sekedar bertemu dan ngobrol-ngobrol dan kenalan maka menjadi pembiasaan bertemu di tempat yang sama untuk bareng-bareng bersepeda, akan tetapi Pesepeda masih dilirik sebelah mata oleh masyarakat, apalagi banyaknya sepeda motor yang melanda Kota Kuala Tungkal dengan sikap hedonisnya banyak yang meninggalkan sarana transportasi bermodalkan dengkul ini.
Di Kota Kuala Tungkal, telah banyak berdiri klub pesepeda bernama TCC, Bricco, Bagoes, Sioc dan masih banyak lagi yang belum disebutkan, namun klub Tugo tetap bertahan untuk tetap berpartisipasi, maka dari beberapa anggota Tugo yang sudah tidak tergabung lagi kami berinisiatif menjaga klub agar tetap eksis. Dari bersepeda mengitari seputaran Kota Kuala Tungkal bersama sohib-sohib penggowes ini tercetuslah istilah Tugo kepanjangan dari Tungkal Gowes Community yang cinta dengan Kota Kuala Tungkal. Dan ketekunan olah raga bersepeda inilah kemudian menjadikan nama komunitas ini sampai sekarang karena semangat untuk tepat sehat dengan berolah raga. Tugo hanyalah sebuah nama, dengan kepanjangan apapun ia memberikan image sebagai sebuah komunitas bersepeda yang ramah tanpa batas untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang negatif.
Tugo bermotivasi dan berimprovisasi yang positif unik dan lucu-lucuan. Yang penting keep smile !
Perjalanan Tugo, tetap dengan visi awal yaitu untuk membentuk manusia yang sehat baik jasmani maupun rohani. Bersepeda merupakan sarana menuju sehat tersebut.
Bahkan secara globalnya bersepeda merupakan suatu bentuk nyata penyelamatan bumi dari kondisi Global Warming yang diakibatkan oleh kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab. Merujuk kepada UUD Kesehatan No. 23 Tahun 1992, Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif. Visi Misi utama adalah tejalinnya konsolidasi dan koordinasi anggota. Seluruh kegiatan Tugo selain merujuk kepada kesehatan jasmani juga rohani. Kegiatan menuju kesehatan jasmani melalui bersepeda dan kesehatan rohani melalui kegiatan keagamaan dan sosial dengan berlandaskan asas kekeluargaan yang merupakan ciri khas komunitas ini.
Karakteristik Tugo
Keanggotaan Tugo bersifat kekeluargaan, independent dan heterogen serta tidak eksklusif. Artinya setiap anggota Tugo tidak terikat SARA (Suku Ras dan Agama) serta tidak terikat organisasi/partai/golongan politik apapun. Setiap anggota Tugo bebas memilih prinsip hidupnya yang terutama adalah bagaimana setiap anggota Tugo berguna dan bermanfaat bagi lingkungannya, dengan demikian dapat menjunjung tinggi nama baik dan kredibilitas Tugo. Hal ini tercermin pula dari kaos jersey dengan aneka warna warni dan sepeda dari jenis apapun.
Program Tugo
Jalinan silaturahim dengan mengedepankan solidaritas (setia kawan), kebersamaan, menanamkan rasa simpati dan empati terhadap sesama merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dalam setiap jiwa anggota Tugo. Hal ini merupakan cerminan dari filosofi bersepeda yang merupakan sarana menuju hidup yang lebih baik, yaitu kesehatan lahir dan batin.
Selanjutnya, ikut terlibat aktif dalam memasyarakatkan sepeda dan arti penting bersepeda bagi semua kalangan. Sehingga masyarakat tertarik dan mencintai bersepeda sebagai life style dan urgent life.
Baik dijargonkan atau tidak, pesepeda telah secara pro aktif ikut terlibat dalam penyelamatan bumi dari kegiatan global warning yang dikhawatirkan banyak kalangan pecinta alam diseluruh dunia. Bukan hanya wacana yang didengungkan dengan nyaringnya oleh sebagian kalangan di negeri ini tanpa tindakan nyata, dimana bersepeda hanya mengikuti mode sesaat tanpa kelanjutan berkesadaran yang kontinuitas. Tugo mengajarkan, bersepedalah dalam setiap kesempatan kemanapun dan dimanapun.
Bagi pecinta pesepeda mari gowes bersama Tugo. Untuk mengelilingi Kota Kuala Tungkal. Sepedanya apa saja, Salamnya menurut agamanya, Sapanya bahasa apapun, Senyumnya kepada siapapun.
Go Tugo